Sunday, July 26, 2009

Poin-poin dalam pengembangan manajemen dan organisasi


Poin-Poin dalam Pengembangan Manajemen dan Organisasi


Pengembangan manajemen berkenaan dengan mengembangkan pengalaman, sikap, dan keahlian yang penting agar menjadi atau tetap menjadi manajer yang efektif. Untuk berhasil harus mendapat dukungan penuh dari para petinggi-petinggi dalam organisasi. Pengembangan ini harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi berdasarkan tujuan organisasi.


Tujuan organisasi memiliki peran penting dalam menentukan keperluan organisasi untuk manajer. Misalnya, jika organisasi mengalami program perluasan yang cepat, manajer yang baru diperlukan di semua level. Sebaliknya jika organisasi mengalami pertumbuhan yang terbatas, beberapa manajer baru mungkin dibutuhkan, tetapi kemampuan tim manajemen yang sekarang perlu ditingkatkan.


Inventaris manajemen merupakan suatu bentuk khusus inventaris keahlian yang memberikan informasi tertentu tentang tim manajemen organisasi saat ini, seperti kedudukan sekarang, lamanya pelayanan, tanggal pensiun, pendidikan, serta evaluasi pelaksanaan masa lalu. Inventaris manajemen juga bisa dipakai untuk membuat rencana suksesi manajemen yang kadang disebut peta atau jadwal penempatan. Rencana suksesi/pergantian manajemen mencatat para pengganti yang potensial untuk setiap manajer dalam organisasi.


Penilaian kebutuhan merupakan suatu analisis sistematis tentang kegiatan manajemen yang spesifik yang diperlukan organisasi untuk meraih tujuannya.




Empat metode untuk menentukan kebutuhan pengembangan manajemen adalah survey kebutuhan training, studi kompetensi, analisis tugas, dan analisis pelaksanaan. Survei kebutuhan training memfokuskan pada pengetahuan dan keahlian/skill yang diperlukan untuk melaksanakan kerja. Studi kompetensi/kemampuan mengamati kemampuan yang diperlukan dalam kerja manajerial. Analisis tugas berkenaan dengan tugas yang diperlukan dalam melaksanakan kerja manajerial. Analisis pelaksanaan berkenaan dengan syarat-syarat pelaksanaan kerja dalam melaksanakan kerja manajerial.


Setelah kebutuhan pengembangan manajemen ditentukan, tujuan untuk seluruh program pengembangan manajemen dan untuk program individu harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan training dapat digolongkan menjadi tiga wilayah: pelaksanaan dan pertumbuhan instruksional, organisasi dan departemen, serta individu. Tujuan instruksional memasukkan target-target yang berkenaan dengan jumlah peserta pelatihan, waktu/jam training, biaya per peserta, dan waktu yang diperlukan peserta untuk mencapai standar pengetahuan. Tujuan juga diperlukan untuk prinsip, keterangan dan konsep yang akan dipelajari dalam program pengembangan manajemen. Tujuan organisasi dan departemen menyangkut pengaruh program terhadap hasil organisasi dan departemen, seperti angka ketidakhadiran, pergantian, keamanan, dan jumlah keluhan. Tujuan perkembangan individu dan pribadi menyangkut pengaruhnya pada akibat perilaku dan sikap individu.

Metode Pengembangan Manajemen terdiri atas penugasan alternatif, pelatihan, pengalaman, rotasi kerja, tugas proyek khusus dan tugas kelompok, training dalam kelas, kuliah, studi kasus, permainan peran, Teknik in-basket, instruksi terprogram, training lewat internet, permainan bisnis, seminar perguruan tinggi dan organisasi profesional.


Penugasan alternatif (understudy assignment) merupakan metode training kerja lapangan di mana seseorang ditunjuk sebagai pegawai pengganti (magang) untuk suatu pekerjaan dan ia mempelajari pekerjaan itu dari pegawai tetapnya saat ini. Jabatan yang diberikan biasanya sebagai asisten manajer, asisten administrasi, atau asisten untuk manajer tertentu. Manfaat dari penugasan alternatif ini adalah bahwa para pegawai pengganti menyadari manfaat training dan dapat belajar dalam situasi yang nyata dan praktek langsung tanpa bertanggungjawab secara langsung. Sedangkan sisi buruknya, peserta juga mempelajari kebiasaan buruk dari pegawai tetapnya.


Pelatihan (coaching) adalah metode pengembangan manajemen yang dilakukan dalam kerja yang melibatkan saran dan bimbingan manajer yang berpengalaman untuk para peserta dalam memecahkan persoalan.


Pusat penilaian adalah metode dalam training yang bertujuan mengevaluasi potensi individu sebagai manajer dengan menghadapkan pada contoh persoalan yang akan dihadapi dalam situasi kerja manajer yang sebenarnya.


Pengembangan Organisasi adalah usaha terencana disemua bagian organisasi yang diatur dari atas dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi melalui intervensi yang terencana serta pengalaman training.


Pendekatan: 1) Pembentukan perilaku atau manajemen interaksi, dimana masalah interaksi yang dihadapi manajer diidentifikasi, dipraktekkan, dan ditransfer ke situasi kerja tertentu. 2) Pembelajaran dengan berpetualang atau program pembelajaran dari pengalaman, memakai berbagai kegiatan menantang untuk membantu peserta mencapai tujuan mereka.

No comments:

Post a Comment